Makhluk Mitologi Yunani 'Part II'

Saturday, March 31, 2012

Driad adalah makhluk legendaris dari mitologi Yunani. Menurut mitologi Yunani, Driad merupakan makhluk, atau semacam peri, yang menghuni tumbuh-tumbuhan, berwujud wanita.

Dalam bahasa Yunani istilah serupa, drys, berarti pohon oak. Dari kata ini timbul pengertian mengenai Driad yakni kaum Nimfa yang hidup dalam tumbuh-tumbuhan. Istilah tersebut sering dipakai untuk menyebut kaum Nimfa yang tinggal dalam pepohonan secara umum.

Karakter Driad dari mitologi Yunani muncul dalam kisah fantasi The Chronicles of Narnia sebagai spirit berwujud wanita yang berasal dari pepohonan.

Dalam permainan Warcraft Driad muncul sebagai salah satu unit petarung dari ras Elf. Wujudnya setengah wanita dan setengah rusa.

Makhluk Mitologi Yunani 'Part I'




griffinGriffin (Yunani: gryphos ; Persia: شیردال; shirdal : “singa-rajawali” ) (disebut juga Gryphon) adalah makhluk legendaris bertubuh singa tetapi bersayap dan berkepala rajawali. Selayaknya singa, makhluk ini menjadi “Raja hewan buas” dan sebagai burung rajawali, ia menjadi “Raja di udara”. Oleh sebab itu, Griffin merupakan penggambaran makhluk yang paling berkuasa atas kedua hal tersebut dan dijuluki sebagai “Raja hewan buas dan penguasa udara”

Sejarah Yunani Kuno : Dewi Yunani



1. Hera (Dewi Pernikahan, Pengorbanan, Kesetiaan)
(bahasa Yunani : Ἥρα atau Ἥρη) adalah dewi pernikahan adalah dalam mitologi Yunani. Hera merupakan kakak perempuan sekaligus istri Zeus. Hera adalah anak dari Kronos dan Rea, dan merupakan salah satu dari 12 Dewa Olympus. Dalam  mitologi Yunani Hera dihubungkan dengan Juno, Sapi dan Merak, adalah hewan yang dikeramatkan untuknya. Ia digambarkan sebagai dewi yang penuh keagungan dan penuh hikmat. Hera sering ditahtakan dan dimahkotai dengan polos (mahkota berbentuk lingkaran yang hanya dikenakan oleh beberapa dewi besar).
Hera dikenal atas sifatnya yang pencemburu dan pendendam, terutama pada selingkuhan dan anak-anak Zeus. .



Sejarah Yunani Kuno : Dewa Yunani

Friday, March 30, 2012


2. Ares (Dewa pembunuhan, perang, pembantaian)
(Yunani Kuno : Ἄρης [árɛːs], Yunani modern: Άρης [ˈaris]) merupakan dewa perang dalam mitologi Yunani. Ares adalah anak dari Zeus dan Hera dan termasuk dalam 12 dewa Olympus. Dua pengawal utamanya adalah Fobos dan Deimos. Ares adalah dewa yang haus darah dan merupakan perwujudan dari pembunuhan. Ares berkuasa atas alat-alat perang, penyerangan dan pertahanan kota, pemberontakan, penjarahan, kejantanan dan keberanian. Burung hering dan anjing adalah binatang keramat bagi Ares.
Dalam Illiad, dia muncul dengan dikelilingi oleh berbagai penjelmaan dari kengerian perang tetapi dalam Odysssey karakternya agak sedikit melunak. Ares juga terlibat dalam pendirian kota Thebes. Dalam mitologi Yunani ia dikenal dengan nama dewa Mars. Nama Mars menjadi nama salah satu palanet yang dekat dengan bumi dan memiliki 2 bulan yang dinamai berdasarkan nama pengawalnya (Phobos dan Deimos). Nama bulan Maret merupakan persembahan baginya.

Sejarah Yunani Kuno : 1. Dewa Zeus (Raja / Dewa iklim, petir, cuaca)


Zeus (Yunani: Ζεύς) atau Dias (Δίας) adalah raja para dewa dalam mitologi Yunani. Dalam Theogonia karya Hesiodos, Zeus disebut sebagai "Ayah para Dewa dan manusia".
Zeus tinggal di gunung Olympus. Zeus adalah dewa langit dan petir. Simbolnya adalah petir, elang, banteng dan pohon ek. Zeus sering digambarkan oleh seniman Yunani dalam posisi berdiri dengan tangan memegang petir atau duduk di tahtanya.
Zeus juga dikenal di Romawi Kuno dan India kuno. Dalam latin disebut lopiter sedangkan dalam bahasa sanskerta disebut Dyaus-pita.

Sejarah Yunani Kuno : Asal Mula Dunia

Adalah seorang dewa bernama Khaos. Ia hidup dalam kegelapan hampa yang panjang. Disekitarnya tiada cahaya dan kehidupan, seluruhnya hanya kelam yang tiada batas.
Dalam kejemuannya, ia menciptakan dunia. Pertama yang ia buat adalah Dewi Bumi yang cantik jelita yang penuh kekuatan dan kehidupan. Kemudian ia buat juga Tartarus dimana malam yang kelam dan jahat bertahta, disamping juga hari yang cerah ceria.
Jangankan manusia, dewa sekalipun ngeri membayangkan keberadaan Tartarus.Tugas Khaos akhirnya diteruskan oleh Dewi Bumi dengan mengembangkan dunia. Dewi Ágape dilahirkannya sebagai dewi kasih sayang, kemudian laut, langit biru dan gunung gemunung.